Kali Pertama, Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2019/2020 Daring


SMAIsSudA, Ambarawa – Penilaian Akhir Tahun 2019/2020 SMA Islam Sudirman Ambarawa akan dilaksanakan pada tanggal 2-12 Juni 2020 melalui daring.

Setelah pelaksanaan pembelajaran daring selama lebih kurang tiga bulan siswa akan segera mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT) tahun pelajaran 2019/2020. Pelakasanaan PAT tahun ini pun akan berbeda dengan PAT tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya PAT dilaksanakan menggunakan Peaper Based Test (PBT) sedangkan untuk tahun ini dengan Sistem Computer Based Test (CBT).

“Disebabkan oleh pandemi covid-19 maka pelaksanaan PAT tahun 2019/2020 dilaksanakan melalui daring. Sekolah sudah menyiapkan aplikasi tes yang akan digunakan untuk mengakomodir pelaksanaan PAT tahun ini,” jelas Joko Pujiyanto, Kepala SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Tes PAT secara daring yang dilakasanakan oleh SMA Islam Sudirman Ambarawa menggunakan aplikasi moodle yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah sebagai Learning Management System (LMS). Pembangunan aplikasi ini dipimpin oleh M. Chotibul Umam.

“Tim TI sudah membangun aplikasi LMS ini yang awalnya akan digunakan untuk mengakomodasi pelaksanaan PAT tahun ini. Dengan demikian guru dan siswa akan memiliki satu akun untuk dapat digunakan untuk membuat soal (bagi guru) dan mengerjakan soal (bagi siswa) secara daring. Dengan menggunakan satu aplikasi ini dapat menjawab keluhan kebingungan siswa yang memiliki banyak akun/aplikasi pembelajaran selama daring. Kedepannya aplikasi ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran daring. Aplikasi ini kami namai E-Lisda,” jelas Umam.

Siswa Tidak Mengikuti Tes Daring

Berkaca dari pelaksanaan daring selama lebih kurang 2,5 bulan yang sudah dijalani banyak siswa yang sering tidak mengikuti daring maka sekolah berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal ini wali kelas dan guru mapel diharapkan berperan aktif untuk mendata siswa-siswa yang sering tidak mengikuti daring beserta sebab atau alasan mengapa siswa tersebut tidak mengikutinya.

“Diharapkan wali kelas dan guru mapel secara aktif untuk menanyakan kehadiran siswanya dalam kegiatan pembelajaran daring. Jika ada siswa yang tidak hadir diharapkan wali kelas mengetahui permasalahan yang dialami mengapa tidak mengikuti pembelajaran daring. Bisa jadi siswa tersebut tidak memiliki HP pintar, tidak terjangkau jaringan seluler, tidak punya paket data internet, atau alasan lainnya,” kata Indrian Istyawati.

Jika siswa mengalami kendala tidak memiliki HP pintar atau tidak terjangkau jaringan seluler, maka sekolah akan mengirimkan kurir untuk mengirimkan soal kepada siswa yang bersangkutan, kemudian di hari berikutnya siswa mengirimkan ke sekolah soal-soal yang sudah dikerjakan tersebut.

“Perintah dari dinas pendidikan apabila ada siswa yang memiliki kendala tidak memiliki HP pintar atau daerahnya tidak terjangkau jaringan seluler, maka sekolah akan mengirimkan soal tes melalui kurir. Hal ini akan dibiayayi oleh BOS,” jelas Joko Pujiyanto.

Persiapan Tes Daring Menggunakan E-Lisda

Sebelum pelakasanaan tes daring sekolah mengagendakan pengenalan dan pelatihan penyusunan soal PAT menggunakan E-Lisda bagi guru-guru serta simulasi pengerjaan soal PAT bagi siswa-siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali guru-guru untuk dapat menyusun soal tes di aplikasi hingga lancar. Kegiatan akan dilaksanakan di Lab. Komputer sesuai dengan protokol covid-19.

“Agar Bapak Ibu guru dapat menyusun soal di E-Lisda maka sekolah mengadakan pelatihan penyusunan soal. Pelatihan kami jadwalkan dua hari yaitu hari Sabtu dan Senin, 16 dan 18 Mei 2020. Adapun untuk siswa, simulasi mengerjakan soal PAT di E-Lisda mulai Selasa, 19 Mei 2020 sampai dengan Sabtu, 30 Mei 2020 melalui daring, dengan alamat http://elisda.smaissuda.sch.id/” ujar Rahmi Siti Sa’adah.