SMA Issuda, Ambarawa – Sebanyak 45 peserta didik SMA Islam Sudirman Ambarawa mengikuti gladi bersih Asesmen Nasional (AN) pada hari Rabu dan Kamis, 8-9 September 2021.
Mengutip dari website https://anbk.kemdikbud.go.id/ Asesmen Nasional (AN) adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional yang akan dilaksanakan di SMA Islam Sudirman Ambarawa menggunakan moda daring berbasis komputer. Terkait dengan pelaksanaan Asesmen Nasional tersebut, SMA Islam Sudirman telah mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai tahap simulasi dan gladi bersih. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh teknisi AN SMA Islam Sudirman Ambarawa, pada tahap pelaksanaan simulasi tidak dapat berjalan lancar karena aplikasi exam browser yang diperoleh dari kemdikbud bermasalah.
“Simulasi yang dilaksanakan pada tanggal 2 September 2021 yang lalu tidak berjalan lancar, bahkan dikatakan gagal. Hal ini terjadi karena aplikasi exam browser yang digunakan dideteksi oleh antivirus sebagai virus sehingga setelah aplikasi berhasil diinstal, aplikasi tersebut dengan sendirinya hilang. Saat permasalah tersebut teratasi, muncul permasalahan baru yaitu koneksi peserta AN dengan server pusat tidak dapat tersambung,” terang Sholeh.
Pada pelaksanaan gladi bersih AN yang dilaksanakan dua hari, yaitu hari Rabu dan Kamis, 8 dan 9 September 2021, Wakasek. Kurikulum, Rahmi Siti Sa’adah, S.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan gladi bersih cukup baik dan lancar. Pada pelaksanaan gladi bersih tidak ditemukan permasalah seperti halnya pada tahap simulasi.
“Alhamdulillah, pelaksanaan gladi bersih di semua ruangan kali ini cukup lancar. Hal ini sangat berbeda dengan pelaksanaan simulasi yang masih terdapat masalah aplikasi dan jaringan. Bagi peserta AN inti, saya berharap saat AN tanggal 29 dan 30 semua dapat mengikutinya, tidak seperti gladi bersih ini, masih ada beberapa siswa yang tidak dapat mengikuti karena sakit,” kata Rahmi.
Terkait dengan peserta AN, berdasarkan website kemdikbud bahwa pemilihan peserta AN dilakukan oleh kemdikbud secara acak yang berjumlah 45 peserta inti dan 5 peserta cadangan yang terbagi ke dalam tiga ruangan. Peserta inti yang tidak dapat mengikuti AN harus menghubungi sekolah maksimal satu hari sebelum pelaksanaan AN, kemudian sekolah melaporkannya dan mengganti dengan peserta cadangan.
Pada pelaksanaan gladi bersih hari kedua, Kepala SMA Islam Sudirman Ambarawa, Drs. Joko Pujiyanto menyampaikan bahwasannya peserta didik yang terpilih menjadi peserta AN hakikatnya membawa nama baik sekolah. Oleh karena itu dia berpesan agar peserta didik mempersiapkan diri sebaik-baiknya terutama belajar dan menjaga kesehatan sehingga pelaksanaan AN akan berhasil.
“Anda harus merasa bangga karena terpilih dan mendapatkan kesempatan untuk mewakili sekolah pada Asesmen Nasional tahun ini. Karena itu, hal ini jangan dijadikan beban bagi Anda hingga mengerjakan soal asal-asalan. Kami berpesan pada peserta AN semuanya, silakan persipkan diri sebaik-baiknya terutama dalam kegiatan belajar menghadapi AN ini. Kami selalu mendoakan bagi peserta AN semuanya agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam pelaksanaan AN tahun ini,” pesan Joko Pujiyanto, Kepala SMA Islam Sudirman Ambarawa kepada peserta AN sebelum melaksanakan gladi bersih di hari kedua.