Geliat Semangat untuk PTM


SMA IsSudA, Ambarawa – Masih dalam suasana pandemi covid-19, guna mengisi waktu jeda setelah Penilaian Akhir Semester (PAS), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Islam Sudirman Ambarawa melaksanakan kegiatan Classmeeting. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kegiatan yang bisa menghilangkan kepenatan peserta didik pasca pelaksanaan PAS. Classmeeting ini juga merupakan media untuk menyegarkan pikiran siswa serta bisa membangun kekompakan, kerja sama antar sesama siswa di SMA Islam Sudirman Ambarawa di masa pandemi seperti ini.

Classmeeting kali ini berbeda dengan semester sebelumnya. Kali ini SMA Islam Sudirman Ambarawa mulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Sehingga, untuk perlombaan-perlombaan sudah mulai dilaksanakan secara tatap muka juga meskipun hanya peserta lomba saja yang datang ke sekolah.

“Ini adalah event pertama secara tatap muka yang kami (masa bhakti 2021/ 2022)  lakasnakan di masa pandemi setelah beberapa kali kita melakukan event online. Semua perlombaan dilaksanakan secara tatap muka sehingga juri bisa menilai secara langsung dalam berbagai perlombaan yang dilaksanakan. Melalui event classmeeting ini kita bisa melihat kemampuan dan bakat siswa  dibidangnya masing masing serta mulai menggeliatkan kegiata-kegiatan siswa untuk menghadapi PTM” begitu pendapat Jessika Sinta Dewi selaku ketua panitia classmeeting

Pembagian hadiah lomba dilaksanakan pada 27 Desember 2021. Pemenang lomba datang langsung ke sekolah untuk pengambilan hadiah lomba dan melakukan sesi foto. Pembagian hadiah lomba ini dilakukan secara sesi dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Di tempat yang sama, setelah sesi foto pemenang lomba selesai , ibu lndrian lstyawati, S. Pd. sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan memberi motivasi “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada panitia dan seluruh siswa siswi SMA Islam Sudirman Ambarawa yang sudah berpartisipasi dan ikut mengsukseskan acara Classmeeting kali ini. Sekolah akan mendukung kegiatan yang diselenggarakan selama kegiatan tersebut bersifat positif.” Beliau juga menambahkan “meskipun anak-anak belajar secara tatap
muka terbatas, namun anak-anak yang di rumah harus tetap ikut berkarya dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. “