Menjaga Kepercayaan Masyarakat


“Njih, Pak. Sakestu dalem njih puas nyekolahken wonten SMA Islam Sudirman Ambarawa. Hubungan guru dan murid sangat harmonis sampai sekarang …” (Iya, Pak. Saya puas menyekolahkan [anak saya] di SMA Islam Sudirman Ambarawa). Demikianlah kesan salah satu orang tua alumni peserta didik SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Tidak dipungkiri lagi banyak sekolah yang jumlah pendaftar peserta didik baru (PPDB) serta jumlah perserta didiknya sangat berlimpah, sementara banyak pula jumlah pendaftar PPDB dan jumlah peserta didiknya sangat sedikit. Ketimpangan tersebut dapat terjadi karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tertentu. Tidak memandang status sekolah negeri atau swasta, sebuah sekolah akan dapat bertahan apabila memiliki (trust) kepercayaan dari masyarakat. Begitu sebaliknya, apabila sudah hilang kepercayaan masyarakat terhadap suatu sekolah, maka tinggal menunggu waktu sekolah tersebut ditinggal oleh masyarakat. Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang hilang terhadap suatu sekolah tentu akan sangat sulit. Menyadari hal tersebut maka saat ini sekolah-sekolah berlomba-lomba mencari formula tepat untuk mendapatkan dan atau menjaga kepercayaan masyarakat.

Masyarakat mempercayakan anaknya kepada sekolah dipengaruhi oleh satu faktor utama, yaitu amanah (komitmen) sekolah untuk mengantarkan anak-anaknya menjadi lebih baik dari sebelumnya baik di bidang akademis, non akademis, maupun kepribadian. Faktor utama tersebut dibentuk oleh beberapa faktor pendukung penting di antaranya pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, serta lulusan. Terdapat pula faktor pendukung lain yang keberadaanya tidak kalah penting misalnya letak sekolah serta fasilitas sarana dan prasarana.

SMA Islam Sudirman Ambarawa telah menyadari betapa pentingnya kepercayaan yang diberikan masyarakat. Karena pentingnya kepercayaan itu maka SMA Islam Sudirman Ambarawa selalu berusaha meningkatkan kualitas baik dari segi pendidik, kurikulum, maupun lulusan. Pendidik (guru) SMA Islam Sudirman Ambarawa selalu dituntut untuk meningkatkan kompetensiya dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Pendidik tidak dituntut sekadar menjadi guru biasa, tetapi lebih dari itu, pendidik dituntut untuk menjadi Great Teacher. Seorang guru yang memiliki X-Factor dalam setiap pembelajarannya sehingga kehadirannya ditunggu-tunggu oleh peserta didiknya. Selain itu, guru juga harus mampu menjadi teladan bagi orang lain. Di samping itu, guru juga diharapkan mampu menemukan dan melejitkan potensi anak didiknya sehingga potensi anak bisa menjadi profesi di kemudian hari.

Dengan adanya sistem zonasi, SMA Islam Sudirman diuntungkan dengan lebih banyaknya masukan (input) yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum adanya sistem zonasi yang membuat CPDB dengan input baik hampir semua diserap di SMA Negeri. Karena keunggulan yang dimiliki sekarang dengan input yang dapat dikatakan lebih baik dari SMA Negeri, maka dari segi kurikulum dan kesiswaan mencoba untuk melakukan terobosan baru dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang mengarah pada peningkatan akhlak misalnya dengan program BTQ, tahfidz, sholat dhuha, sholat zuhur serta peningkatan kesadaran 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) di lingkungan sekolah. Faktor diadakannya pembiasaan-pembiasaan tersebut dilakukan tidak lepas dari label sekolah Islam yang melekat pada SMA Islam Sudirman Ambarawa yang tentu saja memiliki tanggung jawab moral menjadikan peserta didik memiliki akhlaqul karimah. Sekolah berharap melalui pembiasaan-pembiasaan tersebut sekolah memiliki nilai tambah keislaman yang membedakan SMA Islam Sudirman Ambarawa dengan sekolah negeri. Dengan demikian nilai-nilai Islam akan hadir pada semua komponen SMA Islam Sudirman Ambarawa. Harapan akhirnya sudut pandang serta kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak-anaknya di SMA Islam Sudirman Ambarawa akan semakin baik.

Masih dalam bidang yang sama, peningkatan kualitas bidang akademik juga dilakukan dengan meningkatkan kedisiplinan serta kemampuan pedagogik pendidik dengan mengikutkan pelatihan-pelatihan. Kepala sekolah senantiasa mengingatkan bahwa sebelum mengingatkan peserta ddik untuk disiplin, seorang guru haruslah berusaha meningkatkan kedisiplinannya. Jika kedua-duanya dapat berlaku disiplin maka tentu hal tersebut akan berdampak meningkatnya prestasi peserta didik dalam bidang akademik. Selain kedisiplinan, pendidik dan tenaga kependidikan diharuskan memiliki kesadaran dan kepedulian (kepekaan) terhadap lingkungan sekitar terutama kepada peserta didik. Sebagai contoh, mengingatkan peserta didik yang bajunya tidak dimasukkan, peka terhadap peserta didik yang memiliki permasalahan, dan lain-lain.
Dengan penerapan enam hari belajar, ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah dapat diikuti secara maksimal oleh peserta didik karena waktu yang cukup longgar setelah pulang sekolah untuk kegiatan tersebut. Hal itu terbukti dengan banyaknya siswa yang antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler setiap pulang sekolahnya. Ekstrakurikuler yang diadakan tentu saja dapat mengembangkan kemampuan atau keterampilan peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Faktor terakhir yang paling memengaruhi kepercayaan masyarakat adalah lulusan. Setelah dihapusnya Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan pandangan masyarakat terhadap sekolah yang unggul bukan lagi dari segi nilai Ujian Nasional melainkan jumlah lulusan yang berhasil menembus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Lulusan SMA Islam Sudirman Ambarawa yang berhasil diterima di PTN terbukti juga mampu bersaing dengan lulusan dari SMA unggulan dari Kota atau Kabupaten lainnya. Sementara itu, jumlah peserta didik yang diterima di PTN dari tahun ke tahun semakin banyak. Hal ini membuktikan bahwa SMA Islam Sudirman Ambarawa memiliki tekat kuat untuk maju dan membuat sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya serta lebih unggul dari sekolah-sekolah lainnya baik negeri maupun swasta.

Testimoni di awal artikel ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang bagus terhadap SMA Islam Sudirman Ambarawa. Di akhir tulisan ini, SMA Islam Sudirman mengucapakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak, semoga SMA Islam Sudirman Ambarawa senantiasa dapat menjaga amanah yang diberikan.