Sejarah SMA Islam Sudirman Ambarawa


SMA Islam Sudirman Ambarawa adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Swasta yang berada di jantung kota Ambarawa, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No. 2 A Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Letaknya sangat setrategis karena berada di pinggir Jalan Raya Semarang-Yogyakarta. SMA Islam Sudirman Ambarawa berada dibawah naungan Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman (YAPPIS) dan sudah berdiri sejak tahun 1978 yang lalu. Perjalanan yang cukup lama ini menjadi pengalaman dan modal paling berharga bagi SMA Islam Sudirman Ambarawa dalam upaya mendidik putra-putri bangsa dan meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi sekolah.

SMA Islam Sudirman Ambarawa dikenal masyarakat umum dengan sebutan SMAIsSudA dan ada pula yang menyebut SMA Issud Ambarawa, persisnya kapan istilah itu digunakan tidak diketahui dengan pasti, tetapi kemungkinan sekitar tahun 80-an setelah SMA Islam Sudirman Ambarawa berganti nama dari nama sebelumnya. SMA Islam Sudirman Ambarawa dalam sejarahnya memang tercatat beberapa kali berganti nama, hal ini dikarenakan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah kala itu. Bahkan lambang atau logo sekolahpun juga beberapa kali mengalami perubahan seiring dengan perubahan nama yayasan yang menaungi SMAIsSudA. Perubahan nama yayasan yang dulunya bernama Yayasan Islamic Centre Sudirman GUPPI (YICS) berubah nama menjadi Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman (YAPPIS).

Dalam bidang kurikulum, SMAIsSudA sejak tahun pelajaran 2013/ 2014 telah menerapkan Kurikulum 2013 (K13) karena menjadi salah satu sekolah Sasaran K13. Sehingga menjadi salah satu pengalaman tersendiri, di saat sekolah lain belum menggunakan SMAIsSudA telah mengikuti perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam upaya penyempurnaannya. Bahkan SMAIsSudA sebelumnya juga pernah dipercaya menjadi salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang salah modelnya menggunakan kurikulum yang berlaku secara nasional dengan mengadaptasi kurikulum sekolah di Negara lain (OECD) dengan memanfaatkan Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karenanya, SMAIsSudA dalam tahapannya juga mempersiapkan berbagai fasilitas atau sarana prasarana yang memadai dan representatif sebagai penunjang kegiatan proses pendidikan sekolah. Baik sarana penunjang pembelajaran di dalam kelas berbasis multimedia, laboratorium lengkap dengan alat dan bahan, perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap, maupun sarana prasarana lainnya yang representatif.

Dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan cukup lengkap tak heran jika kemudian kegiatan-kegiatan siswa di SMAIsSudA juga cukup variatif, hal ini bisa dilihat dari ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh bidang kesiswaan juga banyak. Siswa-siswi dapat dengan leluasa memilih berbagai jenis ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Tak hanya itu, event-event yang diselenggarakan oleh kesiswaan juga cukup banyak dan paling tidak cukup untuk memberi ruang siswa-siswi berkreasi menampilkan kemampuan dan menyalurkan bakat dan minatnya. Alhasil, prestasi yang dicapai oleh sekolah dalam bidang akademik maupun non akademik sangat membanggakan dan dari tahun ke tahun menunjukkan progres yang cukup baik. Prestasi yang dicapai tidak hanya tingkat kecamatan dan kabupaten namun juga tingkat provinsi dan nasional. Peran guru dan karyawan juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di SMAIsSudA.