Peserta Didik Menerima “Rapor” di Bulan Februari


SMAIsSudA, AmbarawaPeserta didik menerima rekap kegiatan belajar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dua mingguan kedua.

SMA Islam Sudirman Ambarawa menyampaikan rekap kegiatan belajar dua mingguan kedua kepada peserta didik pada Jumat, 5 Februari 2021. Penyampian rekap yang dilakukan semacam rapor Ulangan Tengah Semester ini dilakukan untuk mempermudah pemantauan pendidik dan orang tua peserta didik memantau kegiatan pembelajaran jarak jauh. Perekapan ini diagendakan rutin setiap dua minggu sekali. Hal itu disampaikan oleh wakasek kurikulum Dra. Rahmi Siti Sa’adah dalam sela-sela rapat koordinasi wali kelas, Kamis, 4 Februari 2021.

“Belajar dari pengalaman semester pertama tentang kegiatan pembelajaran jarak jauh yang masih kurang maksimal, maka kami melakukan perekapan dan pelaporan dua mingguan. Rekap semacam ini dibuat untuk memudahkan orang tua/wali dan wali kelas memantau kegiatan pembelajaran. Harapannya dengan pentauan intensif dari orang tua atau wali kelas, kegiatan pembelajaran jarak jauh dapat lebih maksimal,” jelas Rahmi.

Rekap dua minggu pertama tanggal 4 – 16 Januari dilakukan oleh guru mapel dengan membuat print out yang diberikan langsung kepada wali kelas. Melalui rekap semacam ini maka wali kelas mengalami kesulitan dalam membuat rekapan secara keseluruhan yang mudah dibaca dan dipahami oleh peserta didik. Kesulitan ini dialami oleh Candra salah satu wali kelas XII.

“Saya mengalami kesulitan merekap data-data yang diberikan oleh semua guru mapel. Jika rekap langsung saya berikan kepada orang tua, tentu banyak yang kurang memerhatikan atau bahkan tidak paham. Dengan rekap seperti ini lebih memudahkan saya untuk dapat memantau kegiatan belajar peserta didik,” ujar Candra.

Melalui hasil rekap yang diterima oleh wali kelas, sekolah mengadakan rapat koordinasi wali kelas pada hari Rabu dan Kamis, 3-4 Februari 2021. Rapat membahas capaian kegiatan pembelajaran yang meliputi rekap kehadiran, aktivitas, dan penugasan. Berdasarkan paparan yang disampaikan tiap wali kelas, diketahui bahwa banyak peserta didik yang sekadar mengisi daftar hadir tanpa melakukan aktivitas belajar dan mengerjakan tugas. Untuk menyikapi hal tersebut kepala sekolah, Drs. Joko Pujiyanto memberikan alternatif pemecahan masalah adalah dengan memberikan surat peryataan kesanggupan mengikuti kegiatan pembelajaran secara baik.

“Berdasarkan hasil paparan yang disampaikan oleh wali kelas, maka sekolah akan membuat surat pernyataan tegas untuk mengikuti kegiatan KBM kepada peserta didik,” jelas Joko Pujiyanto.

Indrian Istyawati, wakasek kesiswawan juga menambahkan bahwa sebagian besar peserta didik yang bermasalah dalam KBM kali ini ternyata telah memiliki rekam jejak KBM semester satu yang juga tidak baik.

“Sebagian besar mereka yang saat ini bermasalah adalah peserta didik yang di semester satu juga bermasalah. Oleh karena itu, saya setuju yang disampaikan oleh kepala sekolah bahwa sekolah membuat surat pernyataan tegas bermaterai agar peserta didik mengikuti KBM secara baik,” jelas Indrian.