Sejarah SMA Islam Sudirman Ambarawa
Pada hari Kamis, tanggal 1 September 1977 M, bertepatan dengan tanggal 17 Romadlon 1397 H di Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang berdiri Yayasan Islamic Centre Sudirman (YICS) berada di bawah naungan GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam) dengan akta Notaris Ny. El Matu No. 10 tanggal 12 Maret 1980. Yayasan ICS didirikan oleh 5 (lima) orang tokoh masyarakat Ambarawa, yaitu K.H. Mohamad Mansur, K.H. Drs. Harun Rasyidi, K.H. Drs. Muhammad Amin Hambali, Drs. H. Soebijono, Apt., dan H. Muhammad Amin Syamsuri, BA. dengan ketua umum K.H. Mohamad Mansur.
Latar belakang pendirian yayasan ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi kota Ambarawa dan sekitarnya kala itu. Sebagai salah satu kota bersejarah, kota Palagan Ambarawa sampai dengan sekitar akhir tahun 70-an belum banyak memiliki sarana dan fasilitas pendidikan. Kebanyakan sekolah/ lembaga pendidikan yang ada di sekitar ambarawa didominasi oleh sekolah-sekolah milik yayasan kristen yang telah lama ada sejak berdirinya Gereja Katolik St. Yusuf (Gereja Jago) tahun 1859 di Panjang, Ambarawa. Bahkan saat itu sekolah negeripun belum ada di wilayah ambarawa, seperti SMP Negeri 2 Ambarawa yang baru berdiri tahun 1981 dan SMA Negeri 1 Ambarawa yang baru berdiri tahun 1982. Di sisi lain masyarakat Ambarawa dan sekitarnya mayoritas muslim, bahkan Islam telah lama menyebar di Ambarawa jauh sebelum kedatangan Pemerintah Hindia Belanda (Lanjutan VOC) di Ambarawa (sekitar tahun 1800-an). Persisnya kapan Islam menyebar di wilayah Ambarawa tidak dapat diketahui secara pasti, apakah Islam telah menyebar ke Ambarawa pada masa Kesultanan Mataram (1588–1681) dimana pada masa itu Ambarawa menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram atau bahkan apakah sebelumnya, sekitar akhir abad 15 sampai dengan pertengahan abad 16 pada masa kekuasaan Kerajaan Demak (1475-1548). Namun jika berdasarkan bukti masjid tertua di Ambarawa yaitu masjid Al Mujahidin Ambarawa yang berdiri sekitar tahun 1700 M didirikan oleh K.H. Tholahudin yang masih keturunan Sultan Demak, Sultan Trenggono, maka yang paling mendekati adalah masa kekuasaan Kasunanan Kartasura (1680–1745) sebagai kelanjutan Kasultanan Mataram.
Berangkat dari kondisi tersebut, K.H. Mohamad Mansur yang merupakan Pensiunan Direktur Penerangan Agama Islam Departemen Agama Jakarta bersama K.H. Drs. Harun Rasyidi Ketua Pengadilan Agama Semarang, K.H. Drs. Muhammad Amin Hambali Kasi Urusan Agama Islam Depag Kab. Semarang, Drs. H. Soebijono, Apt., Direktur Apotek Pemda Kab. Semarang Sidowaras I, dan H. Muhammad Amin Syamsuri, BA. Kepala Sub Seksi Pendidikan Agama Islam Depag Kab. Semarang berinisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan di Ambarawa dan sekitarnya sebagai bagian ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, maka untuk mewadahi lembaga-lembaga pendidikan yang akan didirikan dibuat satu yayasan sebagai wadahnya. Pada hari Kamis, tanggal 1 September 1977 M, bertepatan dengan tanggal 17 Romadlon 1397 H atas prakarsa mereka berlima berdiri Yayasan Islamic Centre Sudirman GUPPI.